Tragedi ini dimulai dengan kedatangan
Satpol PP yang dibantu aparat kepolisian beserta alat berat yang
direncanakan akan menghancurkan beberapa bagian dari Makam Mbah Priok
(Makam tidak dipindah atau dihancurkan) merengsek masuk ke dalam yang
sebelumnya telah ada beberapa warga yang bertahan di dalamnya untuk
tetap mempertahankan Makam Mbah Priok.
Ketegangan terus terjadi antara kedua belah pihak yang akhirnya
berujung bentrokan dan hingga tulisan ini diturunkan sudah terdapat
korban sekitar 107 orang dan 7 diantaranya kritis. Tragedi ini
sebenarnya tidak seharusnya terjadi kalau diantara kedua belah pihak mau
bernegoisasi terlebih dahulu dan juga mematuhi perintah atasan karena
menurut kabar di TV bahwa waktu itu kepala Satpol PP sudah diperintahkan
untuk menarik mundur anak buahnya namun tidak dilaksanakan.
***
Saya tak sanggup lagi menuliskan
bagaimana perasaan saya yang dari pukul 9 pagi sampai pukul 7 malam wita
terus menonton TV yang isinya berisi tentang bentrokan ini. Hati ini
jadi sangat pedih melihat bagaimana brutalnya kedua belah pihak dalam
bentrokan ini. Saya hanya berharap bahwa hukum bisa ditegakkan, siapapun
yang salah harus bertanggungjawab baik itu aparat maupun masyarakat.
Selain itu juga saya sempat berpikir bagaimana kalau Gubernur DKI,
Walikota Jakut, Kapolres Jakut dan Kepala Satpol PP bertanggungjawab
minimal dengan melepaskan jabatannya atau dengan kata lain Mengundurkan
Diri.
Semoga tak aja lagi kejadian ini tahun-tahun mendatang.
Sumber Gambar via vibanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar